Dari Mahasiswa Menjadi Agen Perubahan: Kisah Inspiratif Dinda Fatimah Sarah
September 26, 2024 2024-09-26 13:41Dari Mahasiswa Menjadi Agen Perubahan: Kisah Inspiratif Dinda Fatimah Sarah
Dari Mahasiswa Menjadi Agen Perubahan: Kisah Inspiratif Dinda Fatimah Sarah
Mengukir Jejak Perubahan melalui jejak Perjalanan Dinda sebagai salah satu Mahasiswa Berprestasi dalam Mewujudkan Harapan dan Kontribusi untuk Bangsa
Nama : Dinda Fatimah Sarah
TTL : Jakarta, 17 Juli 2002
Alamat : Komplek Garuda 3 Jaya, Jambi
Prodi : Sistem Informasi
Cita-cita : Bekerja dibidang Perusahaan E-Commerce atau Start-Up / Entrepreneurship
Moto : Memberikan kontribusi jauh lebih baik daripada menerima atau bahkan diam saja tak bergerak.
Perkenalkan nama saya Dinda Fatimah Sarah, saat ini saya sedang menempuh pendidikan program sarjana di Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi (Semester 7). Saya pernah mengikuti kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka 3 di UPN “Veteran” Jawa Timur dan pada semester 6 kemarin, saya mengikuti kegiatan Studi Independen Bersertifikat (SIB) di mitra My Edu Solve bidang Data Analyst.
Saya lahir dan dibesarkan dalam keluarga sederhana. Meskipun tidak berlebihan, keluarga saya Alhamdulillah tidak kekurangan. Pada masa pandemi tahun 2020, kehidupan keluarga saya terpengaruh karena warung yang kami buka di rumah menjadi sepi, menyebabkan penghasilan hanya cukup untuk kebutuhan dasar. Saya kemudian membuka usaha online di e-commerce, berhasil menghasilkan uang untuk kebutuhan sekolah dan uang jajan tanpa membebani orangtua. Saat SMA, saya aktif dalam lomba film pendek dan Alhamdulillah meraih juara 2 tingkat regional yang diadakan BNPT. Untuk meringankan beban keluarga, saya bekerja paruh waktu saat libur semester di beberapa tempat. Melihat cukup banyak tanggungan yang harus dipenuhi oleh keluarga, saya berinisiatif untuk mendaftarkan diri dalam program beasiswa yang diadakan oleh Bank Indonesia.
Saya yakin bahwa ilmu saja tidak cukup, maka saya aktif dalam berbagai organisasi seperti Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi dan UKM Unja Training Motivation Centre, serta pernah menjadi pembawa acara di pembukaan acara dies natalis sistem informasi. Saya juga meraih juara 3 dalam lomba debat Bahasa Inggris tingkat Fakultas Sains dan Teknologi. Selain itu, saya menjadi Badan Pengurus Harian PMM 3 UPN “Veteran” Jawa Timur bidang media dan desain, serta berkontribusi dalam kegiatan sosial seperti memberikan fasilitas peribadatan dupa di Pura Luhur Poten Bromo dan menanam 1.000 pohon mangrove di Kebun Raya Mangrove. Saya dokumentasikan beberapa kegiatan PMM dalam video blog di kanal Youtube “DindaFatsaa”.
Alhamdulillah sekarang saya lulus Beasiswa Bank Indonesia dan menjadi anggota Generasi Baru Indonesia (GenBI). Mulai dari seleksi di Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi, kemudian 100 orang yang lanjut ke tahap wawancara, hingga terpilih 50 mahasiswa Universitas Jambi penerima Beasiswa Bank Indonesia 2024. Selama saya bergabung dengan GenBI, banyak kegiatan yang saya ikuti. Saya mengikuti lomba QRIS Jelajah Indonesia, Duta CBP Rupiah hingga masuk kedalam 6 besar dan mendapatkan pelatihan di Rumah Kito Resort Hotel, lomba reels instagram dengan tema “Payo Pakai QRIS”, dan turut serta jaga booth Bank Indonesia di acara Siginjai 2024, Festival Batanghari 2024, dan Gentala Arasi 2024.
Motivasi saya yaitu menyadarkan diri sendiri bahwa menjadi mahasiswa merupakan kehormatan dan tantangan yang menarik bagi saya. Saya berkomitmen untuk menggunakan privilage saya sebagai mahasiswa. Saya percaya bahwa sebagai mahasiswa, saya memiliki peran penting sebagai agen perubahan untuk membawa negara ini menuju arah yang lebih baik di masa depan. Maka saya berpikir saya tidak boleh sekedar mengejar prestasi akademis tinggi, tetapi juga tentang membangun negeri ini dengan energi generasi muda seperti kami. Ilmu yang kami miliki harus diimplementasikan untuk membantu menyelesaikan masalah sosial yang ada. Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu bangsa sebelum bangsa itu mengubah nasibnya sendiri, dalam hal apapun memberikan kontribusi jauh lebih baik daripada menerima atau bahkan diam saja tak bergerak.