Kuliah Lapangan II dengan kegiatan pemetaan geologi merupakan mata kuliah wajib untuk mahasiswa program sarjana strata satu (S1) di Program Studi Teknik Geologi, Jurusan Teknik Kebumian, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi. Mata kuliah ini didesiminasikan menjadi manajemen kredit 3 sks praktik yang merupakan kegiatan pemetaan geologi di lapangan dan 1 sks teori. Kuliah Lapangan ini dapat diikuti oleh mahasiswa Teknik Geologi, jika sudah memenuhi syarat, salah satunya adalah telah mengikuti dan lulus Kuliah Lapangan I. Pemetaan geologi ini sebagai dasar bagi mahasiswa untuk melatih kemampuan secara mandiri dalam melakukan pengumpulan data lapangan yang meliputi data bentang alam atau geomorfologi, litologi batuan yang terangkum dalam urutan dan satuan stratigrafi, pola dan jenis struktur geologi, serta hubungannya terhadap kerangka tektonik yang dapat ditegaskan dalam merekonstruksi sejarah geologi dari pembentukan suatu wilayah pemetaan geologi. Selain itu, ada hal penting yang harus dilakukan oleh seorang geologi (geologiwan/geologist), yaitu menilai dan menemukan potensi sumber daya geologi, memahami aspek kebencanaan meliputi manajemen dan mitigasi bencana geologi pada suatu wilayah pemetaan. Luasan wilayah pemetaan geologi yaitu 3 km x 4 km dengan estimasi tumpang tindih wilayah pemetaan 5 – 10 % dari luas wilayah pemetaan. Metode pemetaan geologi sebanding dengan eksplorasi geologi dan didukung dengan menggunakan aplikasi perangkat lunak Global Mapper 18, ArcGIS 10.8, Dips 7.0, dan CorelDraw X8 dalm menampilkan akhir data lapangan.

Area kuliah lapangan rutin dilakansanakan di Pegunungan Kulon Progo Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan juga Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah, namun jika lokasi lapangan dan situasi tidak memungkinkan, seperti adanya wabah penyakit nasional ataupun pandemi, maka kuliah lapangan ini akan dilaksanakan di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi yang termasuk kedalam Kawasan UNESCO Global Geopark Merangin Jambi. Pemilihan lokasi kuliah lapangan dengan mempertimbangkan situasi pelaksanaan kuliah lapangan yang meliputi kondisi geologi yang dapat mewakili model pemetaan geologi bagi seorang geologi muda di dalam melaksanakan pemetaan ataupun eksplorasi geologi, dan tentunya kedua lokasi tersebut merangkum dari tujuan pelaksanaan kuliah lapangan dengan komprehensif di setiap pertemuan teori ataupun praktik berdasarkan pada target dari CPL, CPMK, dan SUBCPMK. CPL merangkum dari Sikap, Keterampilan Umum, Pengetahuan, dan Keterampilan Khusus yang terdistribusi pada CPMK dan Sub-CPMK.

Kegiatan Kuliah Lapangan dilaksanakan dari tanggal 08 Mei 2023 hingga 21 Mei 2023. Kegiatan ini diawali dengan orientasi atau pengenalan lapangan bagi mahasiswa. Orientasi lapangan ini bertujuan untuk mengigatkan kembali metode pemetaan geologi yang harus dilakukan pada waktu pelaksanaan pemetaan geologi, dan juga mengenali susunan stratigrafi regional batuan, zona fisiografi, dan kerangka tektonik yang ada di Pegunungan Kulon Progo (Gambar 1). Orientasi lapangan melintasi Sungai Kalisonggo yang berada di bagian barat Kampus Lapangan ITNY (Institut Teknologi nasional Yogyakarta) sebagai kampus lapangan yang digunakan dalam kegiatan pelaksanaan kuliah lapangan ini. Interaktif orientasi lapangan ini menjadi hal yang mendasar di awal pelaksanaan kegiatan Pemetaan Geologi.
Kegiatan Pemetaan Geologi dilakukan selama sepuluh hari (10 hari) yang terbagi menjadi tiga segmen wilayah pemetaan, yaitu di segmen Gunung Ijo (selatan), Gunung Gajah (tengah), dan Gunung Menoreh (utara) yang ketiganya Menyusun dari Pegunungan Kulon Progo. Pemetaan Geologi yang dilakukan secara mandiri. Kampus Lapangan berada di bagian timur dari Gunung Gajah sebagai daerah sentral atau tengah dari Pegunungan Kulon Progo.

Gambar 2. Pemetaan Geologi yang dilakukan oleh Mahasiswa Peserta Kuliah Lapangan, a) Pengukuran struktur geologi pada batuan lava andesit dari Gunung Ijo di Sungai Sembir Kecamatan Kokap, b) Pengambilan dan pengukuran data stratigrafi terukur untuk mengetahui lingkungan sedimen pembentukan batuan yang kemudian dilakukan pengeplotan pada peta topografi, c) Pengukuran struktur sesar di Sungai Silih Kecamatan Samigaluh bagian dari Gunung Gajah, d) Bentang alam Waduk Sermo sebagai irigasi utama dari persawahan di Kabupaten Kulon Progo dengan latar pada Perbukitan Sermo dengan batuan gunung api dari lava dan breksi. Irigasi ini memanfaatkan dan merelokasi Sungai Secang sebagai sungai utama, e) Longsoran tanah dan batuan di Sangon Kecamatan Kokap, analisis mitigasi bencana yang salah satu di antaranya menentukan arah kelerengan dan longsoran yang terjadi, f) Dokumensi data lapangan hal terpenting dilakukan dalam Pemetaan Geolog.

Kegiataan Pemetaan Geologi yang dilakukan oleh Mahasiswa Peserta Kuliah Lapangan ini yaitu mengamati detail litologi penyusun satuan batuan dari skala formasi batuan penyusun stratigrafi Pegunungan Kulon Progo dengan mendeskripsi batuan, mengukur struktur geologi batuan sebagai akibat dari deformasi batuan, dan juga mengukur unit stratigrafi batuan untuk dapat melihat perubahan lingkungan pembentukan batuan, dan analisis umur geologi dari pembentukan batuan. Mengamati fenomena bentang alam yang terjadi akibat dari proses geologi seperti tektonik atau bahkan erosi merupakan bagian dari kerangka Pemetaan Geologi yang dilakukan, hal terpenting lainnya adalah memicu kemampuan analisis Mahasiswa Peserta Kuliah Lapangan untuk dapat menggali potensi sumber daya geologi, potensi kebencanaan geologi, dan mitigasi bencana geologi. Ujian Lapangan dilakukan sebagai evaluasi awal dari kegiatan pemetaan secara mandiri yang dilakukan oleh Mahasiswa Peserta Kuliah Lapangan. Evaluasi ini sebagai bentuk dari bentuk menuju capaian pembelajaran dari Kuliah Lapangan II Pemetaan geologi, selain itu sebagai tolak ukur kemampuan mahasiswa dalam mengolah, menganalisis, dan menginterpretasi data hasil Pemetaan Geologi selama di lapangan. Evaluasi ini mencakup dari hasil Peta Lintasan dan Lokasi Pengamatan, Peta Geologi, Peta Geomorfologi, Laporan Lapangan dan Analsis Struktur Geologi, Profil Stratigrafi, dan Pengukuran Penampang Stratigrafi.

Rangkaian dari kegiatan Kuliah Lapangan II ini juga diiringi dengan Ekskursi Geologi di Kompleks Melange Luk-Ulo Karangsambung, Kabupaten Kebumen. Kegiatan ekskursi ini sebagai bentuk penyegaran kemampuan geologi Mahasiswa Peserta Kuliah Lapangan dan memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk dapat melihat tersingkapnya batuan dari kerak samudra purba di Watu Klir, Karangsambung (lihat Gambar 1b). Pemilihan lokasi ini merepresntatif bentuk hasil tektonik tumbukan kerak benua yang membentuk Pulau Jawa saat ini. Menutupi kegiatan Kuliah Lapangan II ini, yaitu evaluasi akhir dalam bentuk Ujian Sidang Kuliah Lapangan II yang dilakukan di Gedung Fakultas Sains dan teknologi (FST) Universitas Jambi dengan Gedung FST B Lantai 1 R-16, Gedung FST B Lantai 2 R-10, dan di Gedung FST A Lantai 2 Lab. Kebumian. Evaluasi akhir ini sebagai bentuk target dari Kuliah Lapangan II yang terencakanan dalam susunan dan target CPL, CPMK, dan Sub-CPMK, selain itu Kuliah Lapangan II Pemetaan Geologi ini juga merupakan target pencapaian dari Sarjana Strata-1 Teknik Geologi yang telah ditetapkan dan disepakati oleh Asosiasi Gambar 3. Evaluasi ataupun ujian kuliah lapangan yang dilaksanakan di Kampus Lapangan ITNY Progrm Studi Teknik Geologi Indonesia (ASPRODITEGI). Ujian sidang ini juga melihat kemampuan Mahasiswa Peserta Kuliah Lapangan dalam mempertahankan hasil Pemetaan geologi yang telah dilakukan dan juga dilenngkapi hasil perbaikan saat ujian yang telah dilaksanakan di Kampus Lapangan ITNY.

Alhamdulillah telah terlaksananya kegiatan Kuliah Lapangan II dengan mengikuti peraturan yang telah ditetapkan berdasarkan target dan susunan dari capaian CPL, CPMK, dan Sub-CPMK. Terima kasih kami dari Program Studi Teknik Geologi, Universitas Jambi sampaikan kepada Jurusan Teknik Kebumian, Fakultas Sains dan Teknologi, pihak Universitas Jambi yang telah mendukung hingga terlaksana dengan baik kegiatan ini. Terima kasih sebesarnya disampaikan kepada mitra dalam penggunaan Kampus Lapangan ITNY.